Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
.:: Selamat Datang di Portal Web OSIS SMK Karya Guna Bhakti 2 Kota Bekasi || Dapatkan Informasi Mengenai Kegiatan OSIS KGB 2 || JIKA WAKTU NAMPAK BEGITU LAMA, MAKA PERCEPATLAH KESUKSESAN ANDA. ANDA MEMANG TAK DAPAT MENGALAHKAN WAKTU, TETAPI WAKTU DAPAT MEMAHAMI KAPAN IA HARUS MENGALAH ::.

Hikmah Anak Belajar di Rumah, Lockdown Coronavirus Covid-19

Di beberapa daerah yang sudah terdeteksi rawan penyebaran Coronavirus Diseasaes Covid-19, para kepala daerah segera mengeluarkan intruksi yang salah satu isinya meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) jarak jauh alias belajar di rumah.

Hikmah Belajar Dirumah, Lockdown Covid-19

Tentu ini menjadi tantangan baru dan langka selama ini, apalagi menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status masa tanggap keadaan darurat akibat virus corona (Covid-19) diperpanjang sampai 29 Mei 2020, yang jelas peserta didik sekarang belajar dengan tradisi baru yaitu belajar dari rumah, strategi guru dalam memberikan tugas dan pengganti mengajar beragam, ada yang mengoptimalkan aplikasi google classroom, zoom, atau media sosial whatsapp untuk hanya sekedar memastikan murid-muridnya belajar di rumah.

Disisi lain segelintir siswa ada yang mengeluh bahwa tugas yang diberikan gurunya sangat terlalu banyak sehingga waktu untuk bercengkrama dengan keluarga jadi terbatas karena hampir seharian berdiam diri di kamar untuk mengerjakan tugas dari gurunya.
Nah selanjutnya tidak kalah cerewetnya para orang tua juga ada yag mengeluh bahwa dengan adanya tugas dari gurunya untuk di kerjakan di rumah, disinilah ternyata tugas monitoring anak agar bisa belajar berpindah pada orang tuanya, bahkan tidak sedikit para orang tua bukan lagi hanya membantu tapi mengerjakan tugas anak-anaknya. Disisi lain tidak sedikit juga menyambut baik tradisi belajar daring di rumah ini membantu anak tetap belajar.
Keluarga adalah pendidikan yang pertama
dengan adanya musibah covid-19 yang mengharuskan anak belajar di rumah, terlepas banyak pihak yang mengeluh dengan tidak terbiasanya proses belajar mengajar yang selama ini terjadi, disisi lain menyadarkan kita bahwa proses pendidikan yang pertama dan utama adalah ada di keluarga, sebagaimana ada sebuah ungkapan bijak menegaskan, “Al-ummu madrasatun ūla.” Maknanya, ibu adalah sekolah(an) yang pertama. Dari sejak di rumah lah seorang anak ditempa, dididik, dibina, diarahkan, di perhatikan dengan belaian kasih sayang, semua itu adalah bentuk perhatian dan tanggung jawab orang tua.
Ditegaskan lagi dalam sebuah Hadist , Nabi Muhammad SAW bersabda :

Kalau lah ada orang tua yang mengeluh dan keteteran dalam membantu dan memastikan anak-anaknya mengerjakan tugas dan belajar di rumah, tentu mungkin itu hal wajar karena tidak terbiasa, tapi jangan sampai itu sebagai isyarat bahwa selama ini bahwa orang tua terebut yang selama ini jarang memperhatikan dan mempedulikan anak-anaknya belajar di rumah, seakan-akan belajar hanya cukup di sekolah menajdi tugas guru, sedangkan rumah hanya tempat untuk istirahat, padahal sejatinya yang menjadi pertanyaan dan permasalahan apakah rumah dan lingkungan tempat tinggal sudah layak menjadi sekolah pertama dan utama bagi anak-anak.

Keluarga diharapkan mampu mengkondisikan kehidupan rumah sebagai institusi pendidikan sehingga terdapat proses saling interaksi antara anggota keluarga, proses pengasuhan, bimbingan dan keteladanan nyata menjadi modal besar dalam mengontrol pola pergaulan anak.

Keluarga merupakan elemen pokok pembangunan entitas pendidikan, menciptakan naturalisasi sosial, membentu kepribadian seutuhnya, serta memberikan pembiasaa-pembiasaan kehidupan. 

Apa yang dilakukan oleh orang tuanya maka dengan mudah anak akan belajar mencontoh sehingga para orang tua harus hati-hati dalam melakukan kegiatan dan aktivitas terlebih di hadapan anak. Dari keluarga inilah segala sesuatu tentang pendidikan bermula, apabila salah dalam pendidikan awalnya, peluang untuk ternjadi berbagai distorsi dan nasib masa depan semakin tinggi.

Mari kita sikapi dengan adanya musibah ini untuk dijadikan kesempatan untuk lebih dekat dengan anak, lebih peduli, dan terlebih memberikan nilai-nilai lain tentang arti kesabaran, pekerja keras, perjuangan dan tanggung jawab.

(Dept. Teknologi dan Komunikasi)
Admin OSIS SMK KGB2
Admin OSIS SMK KGB2 OSIS SMK KARYA GUNA BHAKTI 2 KOTA BEKASI Organisasi Siswa Intra Sekolah SMK Karya Guna Bhakti 2 Bekasi adalah organisasi yang bergerak sebagai wadah aspirasi siswa dan jembatan antara siswa dalam menyalurkan bakat dan minat siswa di SMK Karya Guna Bhakti 2 Bekasi. Kepengurusan OSIS SMK Karya Guna Bhakti 2 Bekasi terdiri atas Badan Pengurus Harian (BPH) dan 10 sekbidnyaa yang menaungi 12 organisasi ekstrakurikuler yang ada di SMK Karya Guna Bhakti 2 Bekasi

Post a Comment for "Hikmah Anak Belajar di Rumah, Lockdown Coronavirus Covid-19"